Profil Psikologis Pelaku Pembunuhan Berencana Sasak Misran

Authors

  • Nuram Mubina M.Psi., Psikolog Universitas Buana Perjuangan

DOI:

https://doi.org/10.24036/pusako.v3i2.102

Keywords:

Pelaku, Pembunuhan Berencana

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil psikologis pelaku pembunuhan berencana di daerah Sasak Misran Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2024. Pengabdian ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap individu perempuan berusia 22 tahun yang melakukan pembunuhan berencana terhadap suaminya. Subjek dipilih melalui metode purposive sampling. Pemeriksaan psikologi dilakukan dengan observasi, tes psikologis, dan wawancara conversation management untuk mengungkap profil psikologis yang dimiliki subjek. Hasil pemeriksaan psikologis menunjukkan bahwa subjek pelaku pembunuhan memiliki potensi kecerdasan yang tergolong rata-rata bawah dengan nilai IQ 91. Potensi intelektual subjek yang normal membuatnya tetap dapat mengerti dan memahami apa yang terjadi di lingkungan, juga dapat beraktivitas tanpa adanya hambatan yang berarti. Namun demikian, fleksibilitas berpikirnya yang tergolong rendah berdampak pada kurangnya kemampuan subjek untuk memunculkan banyak ide dalam menyelesaikan permasalahan. Fleksibilitas berpikir yang rendah juga berdampak pada kurang mampunya subjek dalam memahami emosi, pemikiran, dan niatan atau motif individu lain. Subjek juga menampilkan kepribadian anti-sosial dengan ciri sosiopat sehingga membuatnya memiliki pengabaian terhadap hak individu lain secara terus menerus dan munculnya kegagalan untuk memenuhi tanggung jawab penting sebagai individu dewasa. Kondisi tersebut yang membuat subjek kemudian mampu melakukan perencanaan pembunuhan dan mengondisikan kedua pelaku lainnya untuk melakukan pembunuhan terhadap suaminya.

References

American Psychiatric Association. (2022). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition, Text Revision (DSM-5-TR). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing. Anggraini, F. (2017). Perilaku Agresif Ditinjau dari Reaksi Frustasi.

Arikunto, S. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2014). Social Psychology (13th ed.). Boston: Pearson Education.

Baroroh, N., & Rosdiyanti, N. (2019). Status pertanggungjawaban pelaku tindak pidana bagi penderita gangguan mental kategori kepribadian antisosial perspektif hukum positif dan hukum islam. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 7(2), 167-181.

Berkowitz. L. (2003). Emosional Behavior: Mengenali perilaku dan tindakan kekerasan di lingkungan sekitar kita dan cara penanggulangannya. Jakarta: CV. Teruna Grafica.

Creswell, J.W. (2012). Research design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks, CA: SAGE.

Cohen, R. J., & Swerdlik, M. E. (2018). Psychological Testing and Assessment: An Introduction to Tests and Measurement. New York: McGraw-Hill.

Dariyo, A. (2013). Mengapa seseorang mau menjadi pembunuh. Jurnal Penelitian Psikologi, 4(1).

Dewi, E. M. P., & Basti, B. (2011). Konflik perkawinan dan model penyelesaian konflik pada pasangan suami istri. Jurnal Psikologi, 2(1).

Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T. A. (2008). Theories of personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iriyanto, E., & Halif, H. (2021). Unsur Rencana Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Berencana.

Kaplan, H. I., Sadock, B. J., & Grebb, J. A. (1997). Sinopsis psikiatri. Alih Bahasa: Wiiaya Kusuma. Jakarta: Binarupa.

Khotimah, H., Dewi, K., Lubis, L. K. L. U., Prayogo, M. D. A., Virdi, S., & Khoiriah, S. U. (2023). Analisis Akar Penyebab Pembunuhan dalam Masyarakat Indonesia: Perspektif Teori Anomie Durkheim. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 2(3), 155-177.

Kusuma, A. D., & Sativa, S. O. (2020). Karakteristik Kepribadian Antisosial. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 33-36.

Lowis, I. (2020). Dinamika Psikologis Pelaku Kejahatan Pembunuhan Berencana di Lapas Klas 1 Surabaya. Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 16(2), 363-372.

Mauliana, T. F., Meydiana, O., Efendi, E., Wiratno, E. P., & Sinuhaji, Z. W. (2024). Makna Representasi Gangguan Kepribadian Anti Sosial. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 4529-4536.

Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial Edisi 10. Jakarta: Salemba Humanika.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Pearson.

Riduan, R., Proborini, R., & Sulastri, S. (2024). Dinamika Psikologis pada Pelaku Pembunuhan Berencana (Study Kasus pada Pelaku Pembunuhan). Jurnal Consulenza: Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 7(2), 101-114.

Ryanti, D. E., & Damaiyanti, M. (2021). Hubungan Frustrasi Dengan Perilaku Kekerasan Pada Remaja: Literature Review. Borneo Studies and Research, 3(1), 352-361.

Sadarjoen, S.S. (2005). Konflik marital: Pemahaman konseptual, actual dan alternative solusinya. Bandung: Refika Aditama.

Santoso, M. B., Krisnani, H., Deraputri, I., & Nur, G. (2017). Gangguan kepribadian antisosial pada narapidana. Share Social Work Journal, 7(2), 18-27.

Sekar, P. R. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas remaja. Psyche 165 Journal, 27-31.

Shepherd, E., & Griffiths, A. (2013). Investigative Interviewing: The Conversation Management Approach. Oxford University Press.

Yusuf, H., & Fahrudin, A. (2012). Perilaku bullying: asesmen multidimensi dan intervensi sosial. Jurnal Psikologi Undip, 11(2).

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

M.Psi., Psikolog, N. M. (2025). Profil Psikologis Pelaku Pembunuhan Berencana Sasak Misran. PUSAKO : Jurnal Pengabdian Psikologi, 3(2), 69–88. https://doi.org/10.24036/pusako.v3i2.102