Pelatihan ESQ Untuk Pencegahan Perilaku Seks Bebas Bagi Remaja Di Nagari Tiku Selatan Kabupaten Agam
DOI:
https://doi.org/10.24036/pusako.v4i01.141Keywords:
remaja, perilaku seks bebas, emotional spiritual quotient (ESQ)Abstract
Maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja, khususnya di daerah pesisir seperti Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, menjadi permasalahan serius yang berdampak pada aspek kesehatan, sosial, dan moral generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada siswa SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara melalui pendekatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) sebagai upaya preventif terhadap perilaku menyimpang. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dengan dukungan aktif dari pihak sekolah sebagai mitra. Kegiatan pelatihan mencakup simulasi “Emosi dalam Gelas” untuk memahami pengaruh emosi terhadap pengambilan keputusan, role play teknik STOP (Stop, Think, Observe, Proceed) untuk meningkatkan kesadaran dalam bertindak, refleksi diri mengenai tujuan hidup, serta kegiatan “HERO” yang menumbuhkan empati dan nilai-nilai kepedulian terhadap sesama. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa mengenai pentingnya pengelolaan emosi, kesadaran diri, serta tujuan hidup yang bermakna. Pelatihan ESQ terbukti menjadi pendekatan yang efektif dalam membentuk perilaku positif siswa dan mencegah penyimpangan, terutama ketika dilakukan secara kolaboratif dan kontekstual sesuai kondisi sosial dan ekonomi setempat.
References
Agustian, A. G. (2001). Emotional Spiritual Quotient: ESQ. Arga.
Antara (2014) Perilaku Seks Bebas Ancam Pelajar di Sumbar. https://sumbar.antaranews.com/berita/97071/perilaku-seks-bebas-ancam-pelajar-di-sumbar
Brown, J. D., & Bobkowski, P. S. (2011). Older and Newer Media: Patterns of Use and Effects on Adolescents' Health and Well-Being. Journal of Research on Adolescence, 21(1), 95-113.
Damon, W., Menon, J., & Bronk, K. C. (2003). The development of purpose during adolescence. Applied Developmental Science, 7(3), 119–128.
Furqon, I. (2022) Kota Padang Makin Miris, Puluhan Pasangan Remaja Illegal Terjaring Razia Pol PP Berduaan Dalam Kamar Kost.
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.
Kabat-Zinn, J. (2003). Mindfulness-based interventions in context: Past, present, and future. Clinical Psychology: Science and Practice, 10(2), 144–156.
Maisany, E. (2020). Tiga Mucikari Prostitusi Online di Agam Ditangkap. https://padek.jawapos.com/sumbar/agam/16/05/2020/tiga-mucikari-prostitusi online-di- agam-ditangkap/
Narvaez, D. (2006). Human flourishing and moral development: Cognitive and neurobiological perspectives of virtue development. Handbook of Moral Development, 310–327.
Purwadi, D. (2012) Seks Bebas Kini Masalah Utama Remaja Indonesia https://news.republika.co.id/berita/me6fl5/seks-bebas-masalah-utama-remaja-indonesia
Santrock, J. W. (2018). Adolescence. 17th Edition. New York: McGraw-Hill Education.
Steinberg, L. (2014). Age of Opportunity: Lessons from the New Science of Adolescence. Boston: Houghton Mifflin Harcourt.
UNESCO. (2018). International Technical Guidance on Sexuality Education: An Evidence Informed Approach. Paris: UNESCO Publishing.
UNICEF. (2021). The State of the World's Children 2021: On My Mind – Promoting, Protecting and Caring for Children’s Mental Health. New York: UNICEF.
Yusrizal (2009). Nagari Tiku Selatan semangat membangun wisata bahari https://www.antaranews.com/berita/911568/nagari-tiku-selatan-semangat-membangun-wisata bahari.