PELATIHAN KONSELOR SEBAYA DI PANTI ASUHAN AL-IKHLAS BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.24036/pusako.v2i1.25Abstract
Abstract
The role of friends in the orphanage it self is very important. Friends are like family figures, listeners, and very much needed. The presence of friends will also keep away from feeling lonely and ignored. Therefore, it is necessary to have knowledge about how to become a good peer counselor. The purpose of this community service is to provide solutions to improve the ability of peer counselors. The method used in this community service is to provide training to orphanage children on the skills to become peer counselors. This activity was held for approximately 40 minutes and closed with a question and answer session and sharing together
Keywords : Peer Role, Peer Counselor, Orphanage
Abstrak
Peran teman sebaya di lingkungan panti asuhan sendiri merupakan suatu hal yang sangat penting. Teman sudah seperti sosok keluarga, pendengar, dan sangat dibutuhkan keberadaannya. Keberadaan teman juga akan menjauhkan dari adanya rasa kesepian dan tidak dihiraukan. Oleh karenanya perlu adanya pengetahuan tentang bagaimana kepribadian dan keterampilan menjadi konselor teman sebaya yang baik. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah memberikan solusi untuk meningkatkan kemampuan konselor teman sebaya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yakni memberikan pelatihan kepada anak panti asuhan mengenai keterampilan menjadi konselor teman sebaya, Kegiatan ini diadakan selama kurang lebih 40 menit serta ditutup dengan sesi tanya jawab dan sharing bersama.
Kata Kunci: Peran Teman Sebaya, Konselor teman sebaya, Panti Asuhan
References
Adzkiya, Z., Rupida, R., Fadhila, M., Faridah, S., Fikriah, H., & Rahmah, A. F. (2022). Penyuluhan Mengenai Peran Orang Tua Dalam Pola Asuh Di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Pusako: Jurnal Pengabdian Psikologi, 1(2), 32.
Aiyuda, N., Nasution, I. N., Putra, R. E., & Nofrianda, R. (2022). Pengasuhan Positif Sebagai Upaya Ketahanan Keluarga Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Pusako: Jurnal Pengabdian Psikologi, 1(1), 23.
Atmoko, Adi. (2016). Konseling Teman Sebaya untuk Mencegah Perilaku Berisiko pada Remaja. Seminar Nasional BK FIP UPGRIS 2016, 7.
Kristiyani, M. (2016). Hubungan Antara Pola Pembinaan Dengan Perilaku Sosial Anak di Panti Asuhan Filadelfia Kabupaten Boyolali. J+ PLUS UNESA, 5 (1), 3.
Maris, S. R., & Nur’ A.Y., (2017), Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Solving Siswa SMP. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 8(2). 124.
Noviza, N. (2011). Konseling Teman Sebaya (Peer Counseling) Suatu Inovasi Layanan Bimbingan Konseling di Perguruan Tinggi. Wardah, 12(1), 88.
Qoyyimah, N.R.H., Noorrizki, R. D., Sa’id, M., Apriliana, J., & Isqy, T.T. (2021). Efektivitas Konseling Sebaya sebagai Upaya Penguatan Kesehatan Mental Remaja Panti Asuhan. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan (J-P3K), 2(2), 167-168.
Sarmin, S. (2017) Konselor Sebaya: Pemberdayaan Teman Sebaya dalam Sekolah Guna Menanggulangi Pengaruh Negatif Lingkungan. Brilliant: Jurnal Riset & Konseptual, 2(1), 111.
Zamroni, E., & Masturi, M. (2017). Pelatihan Peer Counseling Pada Remaja di Panti Sosial Asuhan Anak (PSSA) Tunas Bangsa Pati. Jurnal Bagimu Negeri, 1(1), 50-52.